Untukmu yang kurindukkan
Terkadang hanya langit yang bisa mengerti kita
Menumpahkan semua air ke dalam bumi
Demi menyegarkan manusianya yang dilanda kegundahan hati
Kegelisahan dalam dada
Kesedihan yang teramat dalam
Hanya langit dan hujan yang menyembuhkannya
Memberikan atmosfer kebahagiaan
Yang sedikit bisa melupakan masalah hidup yang pernah ada
Aku mungkin bahagia….
Terlihat itu secara kasat mata
Tapi tahukah bagaimana tentang hatiku
Ya, semua siksa batin ini masih disini
Tepat di hati yang paling dalam
Direlung jiwa yang tersembunyi
Aku sakit…
Aku tersiksa…
Saat rindu ini kembali menyapaku
Kembali mengingatkanku
Dan kembali terjaga dalam pikirku
Aku rindu…
Sungguh merindukannya…
Tapi bukan berarti aku harus kembali padanya
Pada masa lalu itu
Aku sadar aku bukan siapa siapa
Aku hanya seorang wanita yang merindukannya
Selalu merindukannya… tidak lebih….
Untukmu yang kurindukan
Jakarta, 31 Oct ’14, 16:40.